Jumat, 26 Februari 2010

Uh, Yeah. Hello, Spanduk!

CT: Halo, Terry.
JT: O, kamu. Ada apa? Kenapa kau menghubungiku lagi? Apa kau belum puas menghancurkan hidupku? Kau tahu ga? Perkawinanku nyaris berantakan karena ulahmu. Dasar wanita! Hm, kenapa diam saja? Kau masih merindukanku, Sayang!
CT: Ini saya Cheryl Tweedy, JT.
JT: O, sori. Kupikir kau Vanessa. Halo, Cheryl. Saya haturkan ke haribaanmu rasa simpati saya atas masalah yang menimpamu dari konakku, oh maaf....dari hatiku yang terdalam.
CT: O, JT. Thanks atas perhatianmu itu. Kau memang seorang gentleman sejati.
JT: Itulah aku, Sayang. Oh, maaf, kupikir kau wanita itu.....
CT: Ah, kau bisa aja. Apa yang bisa saya bantu?
JT: Aduh, Cheryl. Harusnya saya yang bertanya begitu! (jeda) Apa kau butuh belaian, oh maaf....maksudku, apa kau butuh teman main....teman?
CT: Ya, aku memang butuh figur yang dapat membuatku tegar sebagai seorang perempuan yang sudah teraniaya.....
JT, menggumam: Sasaran baru nih.....
CT: Maaf. Apa barusan kau bilang?
JT: Kalau begitu kamu bicara pada orang yang tepat, Sayang.
(tidak direspon)
JT: Kenapa kamu diam, Cheryl?
CT: Kau sudah beberapa kali menyebutku SAYANG dengan tone yang mesra!
JT: Apa? Itu spontan kok. Aku memang begini kalau menginginkan sesuatu, Cheryl. Maksudku memang beginilah aku. Tapi kali ini percayalah padaku. Aku tidak menginginkanmu!
CT: Oh, JT. Kau membuatku patah hati.....
JT: APA?
CT: Begitulah.
JT: Jadi?
CT: Benar, JT. Aku juga ingin sekali.....meludahimu. Tapi.....sudahlah. Itu bukan tugasku. Wanita lain aja yang melakukannya, istrimu. Dia tengah menuju ke tempatmu sekarang!
JT: Apaaaaaaaaaaaa!!
CT: Ya, kau ketahuan sekarang, Playboy Alay!
JT: O, tidaaaaaaaaak..........!

Tidak ada komentar: